INFEKSI VIRUS HEPATITIS B DAN HEPATITIS C PADA PENDERITA HEPATITIS KRONIS DAN HEMODIALISIS DI JAKARTA
Abstract
Virus Hepatitis C dan Hepatitis B merupakan penyebab hepatitis kronik aktif yang dapat berkembang menjadi hepatoselular karsinoma. Untuk mengetahui peranan kedua jenis virus tersebut sebagai penyebab hepatoselular karsinoma, telah dilakukan pemeriksaan HbsAg, anti-VHC dan RNA-VHC pada 17 penderita hepatitis kronis. 19 Pasien hemodialisis dan 198 donor darah PMI. Pemeriksaan HbsAg dilakukan dengan RPHA Cell: pemeriksaan anti-VHC dengan dipstik anti-VHC kit diagnotik produksi NTB Mataram, Lombok. Deteksi RNA-VHC dilakukan dengan teknik RT-PCR, menggunakan primer spesifik untuk daerah 5'NCR.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pada penderita hepatitis kronis ditemukan 5 orang (23,5%) positif HbsAg dan 1 orang (5,8%) anti-VHC.
Pada penderita hemodialisis ditemukan 14 orang (73,6%) positif anti-VHC, persentase anti-VHC meningkat sesuai dengan meningkatnya frekuensi hemodialisis. Pada donor darah PMI ditemukan 5 orang (2,2%) positif HbsAg dan tidak satupun ditemukan anti-VHC positif.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pada penderita hepatitis kronis ditemukan 5 orang (23,5%) positif HbsAg dan 1 orang (5,8%) anti-VHC.
Pada penderita hemodialisis ditemukan 14 orang (73,6%) positif anti-VHC, persentase anti-VHC meningkat sesuai dengan meningkatnya frekuensi hemodialisis. Pada donor darah PMI ditemukan 5 orang (2,2%) positif HbsAg dan tidak satupun ditemukan anti-VHC positif.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Media of Health Research & Development, ISSN 0853-9987EISSN 2338-3445) published by National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health of Republic of Indonesia
Indexed on: